Telah aku bingkai janji, dari putihnya hati Bukan dari jelaga atau hitamnya hari Tapi seperti riak kecil di lautan Semakin lama semakin memanjang Mengantar bilur-bilur buih ke tepian Sayang, semua seakan selalu engkau sangsikan Aku sandarkan sampan sederhana Di pesisir gelombang Djiwanya Terkecup buih nyanyian sang ombak Bergeming dan terus bergeming di kecipaknya Membaur asa Dalam siluet karam Mungkin tak Pernah engkau tahu Bagaimana perasaan mendamba Mungkin kau tak pernah tahu, arti dari kesungguhan Mungkin juga kau selalu mencibir, menertawakanku dari belakang Ketika aku ungkap bahwa aku menantimu Di tahta djiwaku yang tenang Mengharap engkau sebagai mahkota Dalam kerajaan Djiwa Mungkin memang benar Aku hanya Maya bagimu Tak pernah akan jadi nyata Selamanya Itu menurutmu! Dan aku beda Hanya saja engkau selalu salah mengartikan Mana rasa Mana merasa Dan mana perasaan dian rusdi Facebook : DJiwa YangTenang