Puisi : Dian Rusdi
Judul : Sajak Untuk Pecundang
Video & pembaca : Aisyah Amsal
Siapakah yang datang mengendap-endap
Lalu diam-diam ia memangsa
Begitu cepat menyerang pernapasan
Mengelabui tanpa berani terlihat
Mungkinkah dia seorang pecundang?
Siapakah yang diam-diam menebar ancam
Kota dan Desa kini begitu mencekam
Meneror kami yang tak tahu apa-apa
Kehadirannya isyaratkan semua manusia
Bisakah engkau merevisi takdir Tuhan, wahai Corona
Kau yang datang dengan malu-malu
Sembunyi di balik droplet dan debu
Lalu menyerang tanpa ada perasaan
Satu persatu engkau renggut nyawa manusia
Pecundang! beraninya sembunyi-sembunyi
Kau yang datang tanpa mau permisi
Kenapa tak engkau mangsa saja para koruptor
Para begal sadis dan maling-maling bebal negara
Menari di atas luka rakyat-rakyat kecil
Janganlah menyerang dengan asal
Kepada kau yang selama ini membuat gunjing
Yang memutus keramaian dengan kesepian
Begitu najiskah bekasmu melebihi bangkai binatang
Di sana sini sebagian korban ditolak di pemakaman
Pergilah, Corona! jangan pangkas negeri kami yang rentan
Pulang, pulanglah ke tempat asalmu ke alak paul
Ke laut yang dalam atau goa-goa gelap
Ke kerajaan langit atau kastil-kastil sunyi
Neraka mungkin tempat kelahiranmu telah menanti
Ataukah memang benar engkau seekor pecundang
Bandung 2020
Comments
Post a Comment